Notification

×

Iklan

Iklan

Menyoal LHP Pernyataan Modal PDAM Cianjur, Begini Sebut AP2C

10/07/2023 | 21:26 WIB Last Updated 2023-10-07T14:28:53Z
Aliansi Pergerakan Peduli Cianjur (AP2C) saat audensi dengan jajaran pengurus. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM - Bila melihat dari LHP pernyataan modal tidak sebanding dengan feedback dari PDAM kepada masyarakat dan Pemda Cianjur.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Aliansi Pergerakan Peduli Cianjur (AP2C) Usep, kepada awak media, Sabtu (7/10/2023).

"Apalagi kemarin sempat ramai pejabat PDAM yang pamer harta, kode etik pejabatnya di mana saat masyarakat masih pemulihan pasca bencana," kata Usep.

Bahkan, lebih lanjut menurut keterangan Usep, PDAM Cianjur ini menurut LHP BPK RI diindikasi tidak mengakui memiliki utang hasil dari laba deviden kepada Pemda Cianjur sebesar Rp.73.227.653,00. 

"Berdasarkan hasil kajian dari LHP BKP RI Kabupaten Cianjur, dan laporan BUMD Kabupaten Cianjur kami menemukan indikasi bahwa PDAM Cianjur memiliki utang dari laba deviden," sebutnya.

Masih ujarnya, namun tidak diakui oleh pihak PDAM Kabupaten Cianjur, bahkan hasil kajian akademik dari LHP BPK RI tersebut pemasukan atau laba deviden kepada Pemda Cianjur.

"Artinya tidak sebanding dengan penyertaan modal yang diberikan oleh pemda kepada PDAM," bilang Usep.

Hal sama masih diungkapkan Usep, dari hal tersebut pihaknya meminta para pimpinan PDAM untuk mengevaluasi kembali kinerjanya dan terus melayani masyarakat Cianjur.

"Melihat Pemda Cianjur merupakan pemegang saham terbesar di PDAM," ujarnya.

Terakhir, Usep meminta pihak PDAM untuk bertindak tegas dan memberikan pengetahuan maupun pengarahan kepada pegawai PDAM, agar tau kode etik pegawai BUMD dan BUMN, jika hal tersebut tidak segera ditindaklanjuti bahkan tidak diindahkan pihaknya akan melaku aksi turun ke jalan.

"Ya! Tentunya bersama perwakilan pelanggan PDAM dan bersama aktivis lainnya di Kabupaten. Cianjur," pungkasnya. 

Terpisah, namun sayangnya saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp, pihak PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur masih belum merespon atau memberikan penjelasan secara detail soal permasalahan-permasalahan yang ditudingkan oleh pihak AP2C mewakili masyarakat (pelanggan) selama ini. (Red)



×
Berita Terbaru Update