Muhammad Zaki Tasnim Mubarak", kelas XII 7 SMAN 1 Cianjur. (Foto: Humas SMAN 1 Cianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Tepatnya 14-16 Juli 2023 berkesempatan untuk menjadi narasumber dalam acara #RuangBK episode 2 di kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI tentang pencegahan perundungan mewakili SMAN 1 Cianjur.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Cianjur, Agam mengatakan, selanjutnya pada tanggal 27-10 Juli 2023 Zaki akan menghadiri konferensi pers suara anak nasional tentang pencegahan eksploitasi seksual terhadap anak di ranah daring, di gedung Kemdikbudristek RI, Senayan, Jakarta Pusat oleh ECPAT Indonesia.
"Nah! Program 'Roots' merupakan sebuah program pencegahan perundungan," katanya, saat dikonfirmasi langsung SignalCianjur.com, Kamis (27/7/2023).
Masih ujarnya, program ini dikembangkan dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan kekerasan antar teman sebaya yang berfokus menciptakan iklim aman dan nyaman di sekolah.
"Ya! Tentunya dengan bantuan peran aktif dari siswa yang disebut dengan para agen perubahan.," terang Agam.
Siswa yang menjadi agen perubahan ini, hal senada masih paparnya, mempunyai kemapuan untuk memberikan pengaruh kepada teman-temannya.
"Nah, di sekolah 'Cerdas Berkarakter' ada 30 siswa yang menjadi agen perubahan," bilang Agam.
Lebih lanjut Kelapa Sekolah SMAN 1 Cianjur menuturkan, agen perubahan ini dikumpulkan dan kemudian diminta untuk membentuk struktur seperti ketua, sekretaris, bendahara dan lainnya.
"Agar program 'Roots' tetap berjalan," ucapnya.
Selain itu juga, Agam menyambungkan, para agen perubahan juga menyediakan kotak yang nantinya digunakan untuk media menyampaikan permasalahan, keluhan yang terjadi selama pembelajaran yang nantinya akan disampaikan kepada sekolah untuk diberikan tindak lanjut.
"Ya! Baik dari pihak sekolah maupun dari para agen perubahan," timpalnya.
Kepsek SMAN 1 Cianjur berharap, dengan dibentuknya program ini dapat menjadi wujud aksi nyata dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah.
"Tentu support dan merasa bangga kepada siswa memiliki potensi yang berprestasi," tutupnya. (Red)