 |
| Bupati Cianjur Herman Suherman saat kunker program Desa Manjur di Desa Leuwikoja, Mande,Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Melalui program 'Desa Manjur' stunting dan ketahanan pangan menjadi topik utama yang dibahas Bupati Cianjur H. Herman Suherman, di Desa Leuwikoja Kecamatan Mande, Selasa (11/10/2022) kemarin.
Ia mengatakan, stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
"Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir," Kata Bupati Cianjur, saat dikonfirmasi langsung reporter JabarNews.com, melalui via WhatsApp (WA), Kamis (13/10/2022).
Bupati Cianjur juga menyampaikan, kurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 hari pertama kelahiran). Penyebabnya karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral. Buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani, faktor ibu dan pola asuh kurang baik terutama pada perilaku.
"Selain itu praktik pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting," jelas Herman.
Hal sama masih diungkapkan Bupati Cianjur, khusus untuk ketahanan pangan, ekonomi saat ini dipengaruhi oleh beberapa hal, baik secara internasioal maupun nasional, secara nasional diantaranya kenaikan BBM dan factor cuaca yang tidak menentu.
"Maka itu saya berharap jajaran aparat sesa beserta seluruh warga bersama - sama bahu membahu membangun desa," ajaknya.
Lebih lanjut, Bupati Cianjur menuturkan, mengembangkan potensi desa terutama di bidang pertanian. Sehingga ke depan ketahanan pangan di Kabupaten Cianjur khusunya di Desa Leuwikoja bisa terpenuhi.
"Yakin bisa kalau kita sama-sama bergerak bila ingin maju dan berkembang," timpalnya.
Diketahui, Bupati Cianjur saat kunjungan kerja (Kunjer) pada kesempatan yang sama beliau juga sepertinya biasa menyerahkan berbagai bantuan untuk masyarakat di setiap program Desa Manjur, hal serupa di Desa Leuwikoja, Kecamatan Mande serta membawa berbagai layanan diantaranya layanan kesehatan, adminduk, pertanian, perijinan dan lainnya.
"Artinya semua masyarakat bisa terlayani dengan baik," pungkasnya orang nomor satu di kota santri ini. (Sep/Red)
