 |
| Wabup Cianjur Tb Mulyana Syahrudin sidak ke toko buku. (Foto: Iman Abdurahman/ SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Masa 100 hari kerja, Wakil Bupati Cianjur H. TB Mulyana Syahrudin, selian inspeksi mendadak (Sidak) ke apotek juga ke beberapa toko buku di Kabupaten Cianjur, Selasa (3/8/2031).
"Saya keliling-keliling di seputaran kota Cianjur ada informasi sampai katanya orang tua kesulitan membeli buku tulis untuk anak-anaknya," aku Wabup Cianjur, kepada JabarNews.com, saat ditemui insan media.
Dia mengatakan, artinya untuk memastikan apakah memang ada ketersediaan alat tulis tersebut atau tidak. Jadi, mengunjungi beberapa toko. Dan, ternyata stok banyak.
"Jadi kesulitannya tampaknya bukan dari stok, tapi di masa pandemi Covid-19 saat ini sejumlah toko kesulitan untuk menjual. Begitu sebaliknya konsumen juga kesulitan untuk membeli," ujar Tb Mulyana.
Masih ujarnya, ada rasa takut kalau belanja terkena razia atau rentan takut terpapar Covid-19 juga. Kemudian terkena rasa kekhawatiran begitu, itulah yang dirasakan dan dipastikan bagi warga.
"Nah, menginformasikan kepada warga bila membutuhkan alat tulis sekolah ajaran baru, itu stoknya banyak. Apa, artinya jangan takut," jelas Wabup Cianjur.
Sementara itu, ditanyakan soal program 100 hari kerja, apakah akan memberikan bantuan buku tulis kepada anak-anak orang tua tak mampu. Tb Mulyana menjwab, ada program wakaf buku. Tapi itu buku-buku pelajaran, namun andaikata memang diperlukan oleh warga untuk buku tulis saya pikir bisa saja.
"Jadi tidak harus masuk program 100 hari kerja disampaikan tadi," katanya.
Lalu, ditanya hal lain mengenai masa PPKM Level 3 saat ini apakah diperpanjang. Wabup Cianjur menjelaskan, sesuai dengan disampaikan Presiden RI tadi malam, itu diperpanjang sampai 9 Agustus 2021.
Tetapi, terangnya, lebih detil akan keluar instruksi Mendagri pada hari ini kemungkinan, belum bisa menyampaikan itu masih menunggu nanti pukul 13.30 WIB, ada rapat dengan Gubernur Jawa Barat.
Tb Mulyana menambahkan, mudah-mudahan warga bisa tetap patuhi protokol kesehatan (Prokes), hal itu bisa mendorong percepatan masa pandemi Covid-19. Pasalnya, masih repot pakai masker warga.
"Jadi harus dibiasakan dan masih banyak tidak menggunakan masker saat berpergian. Makanya saat ini seperti tadi membagikan masker kepada sejumlah warga," pungkasnya. (Man)
