 |
| Salah satu narsum jurnalis RRI dan Dosen Agus Gunawan dari Bandung, saat sharing memberikan materi. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Mencetak generasi handal, berkualitas dan meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) profesional, salah satu media online Info Sembilan menggelar pelatihan jurnalistik, Senin (21/6/2021).
Pelatihan jurnalistik tersebut mengusung tema 'Membangun Jurnalis yang Profesional, Creative dan Independent' di
Hotel Alami Goest Houst, Kaum Alun-alun, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, selama dua hari berturut-turut.
Chief Excecutive Officer (CEO) Info Sembilan Ahmad Supardan mengatakan, bila SDM kuat khususnya untuk redaksi (jurnalis) kerja di lapangan ada dasar, dan punya ilmu atau bekal.
"Sehingga kami saat ini menyelenggarakan pelatihan jurnalistik, minimal dasar-dasar yang perlu diketahui oleh teman dari Info Sembilan," katanya, kepada SignalCianjur, pagi.
Dunia jurnalistik, masih ujar Supardan, bukan main-main. Tapi perlu keseriusan, dan harus menjiwai. Istilah ada roh jurnalis muncul, bila suatu pekerjaan dicintai dan senang artinya harus sungguh-sungguh.
"Jangan setengah-setengah, apalagi bergelut profesi sebagai wartawan di suatu perusahaan media, rentan di lapangan dan perlu ilmu khususnya. Nah, sehingga jangan sampai terjerat permasalahan dikemudian hari," jelas CEO Info Sembilan.com.
Sementara, rundown pelatihan jurnalistik tersebut pihak redaksi Info Sembilan menghadirkan beberapa nara sumber (Narsum) masing-masing diantaranya
Materi pertama 'Suara Adalah Duta Besar', narsum Om Yon. Lalu kedua 'Mengenal Kelembagaan Profesi wartawan', narsum Mamat Mulyadi (Reporter JabarNews.com) juga perwakilan dari anggota PWI Cianjur.
Kemudian dilanjutkan materi ketiga 'Jurnalistik Profesional', narsum wartawan RRI dan Dosen dari Bandung Agus Gunawan, dan terakhir 'Public Speaking' sebagai narsum Nuri Indriani (MC and Entertainment).
Terpisah, jurnalis RRI dan Dosen Agus Gunawan mengatakan, sharing pelatihan jurnalistik bisa bermanfaat. Dan, minimalnya untuk bekal teman-teman InfoSembilan.com. Karena, menjadi seorang jurnalis itu tidak mudah dan gampang.
"Jadi ada aturan atau kode etik profesi, jadi tidak cukup hanya sekedar bisa menulis saja," terangnya.
Ia menambahkan, sangat support dan mendukung. Kalau bisa pelatihan jurnalistik seperti ini jangan cukup di sini saja. Tapi harus digelar secara kontinyu, sehingga bekal ilmu dimiliki teman-teman bisa terus bertambah.
"Jadi kalau sudah kuat pondasi SDM, bila terjun ke lapangan memahami aturan-aturan kode etik jurnalistik. Ya, paling penting sopan santun saat konfirmasi dan berimbang," ujar dan singkat salah satu dosen juga jurnalis RRI Bandung. (Red)
